kenapa harus beragama?

        

        Setiap manusia mempunyai fitrah untuk berfikir dan merenungkan tentang apapun. sebuah anugrah yang diberikan kepada manusia dibandingkan dengan makhluk lain. namun keterbatasan akses outputnya membuat manusia harus memerlukan sesuatu diluar tubuhnya untuk menjawab hal-hal yang belum atau tidak dapat diselesaikan dengan power yang dimiliki. Bantuan ini bisa diperoleh melalui manusia lain, atau makhluk lain. Tapi tetap saja keterbatasan pasti akan datang seiring tenaga dibutuhkan melampaui power yang dimiliki manusia lain. Sehingga manusia terus mencari dan apapun yang dibutuhkan untuk menjawab akalnya.

           Sekali lagi manusia terkadang akan melihat secara rasionalitas semua realitas yang terjadi. sehingga sebagaimana pun bantuan itu datang manusia akan mencari kelogisan dari bantuan tersebut. makanya Iman yang disebut banyak istilah sebagai percaya dapat disentuh dengan bahasa Hati tidak dengan akal. Karena semua yang disentuh akal akan bertemu dengan empirik atau pengamatan langsung dengan realitas atau logis. ada beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijangkau dengan akal semisal "dimana Tuhan?" yang menanyakan dimana letak atau keberadaan Tuhan. Jika pertanyaan itu berkaitan dengan manusia pasti akan dijawab dengan mudah. Misal, "dimana Budi?", pasti yang mengenal budi akan menjawab secara mudah letak atau keberadaan Budi. 

            

Subscribe to receive free email updates: