Tren Istilah "konyol" yang membingungkan

         Tadi, saya berkumpul bersama, berbicara banyak hal, lantas yang mereka diskusikan saya, karena atasan telah memberi tugas saya yang banyak dan tidak meminta imbalan apapun maka keluarlah celetukan yang tren itu "surgaki", mereka semua sambil tertawa terkekeh dan menjadi terhenti sejenak ketika saya mengatakan "memangnya saya sudah mati?", salah seorang kesal dan menjelaskan bahwa kata "surgaki" itu adalah doa kenapa saya bilang "sudah mati?". mereka pun kembali tertawa sambil kesal mendengar saya berkata seperti itu.

           Pertanyaannya apakah saya keliru mengatakan demikian?. mari kita coba uraikan. Kata "surgaki" adalah kata dialek bahasa daerah bugis makassar dan lebih spesifiknya lagi, awalan kata akhiran "Ki" memiliki arti sedang terjadi dan pasti terjadi. Misalnya, ketika makanan sudah tersaji didepan mata, maka sang penyaji makanan memberikan kata seruhan "makanki" artinya ayo silahkan makan sekarang. 

         Kemudian ketika kata akhiran itu dipasangkan dengan kata surga menjadi "surgaki" memiliki makna bahwa sedang terjadi dan pasti terjadi. ketika berbicara mengenai surga dan neraka. kita sebagai umat Islam menyerahkan sepenuhnya kepada Allah, sehingga tidak seharunya kita mengatakan "surgaki" karena peristiwa itu nanti akan terjadi dan hanya Allah yang dapat memastikan. Walaupun maksudnya itu adalah doa harusnya ditambahkan diawal kalimat menjadi "semoga surgaki". Tetapi lebih bagus lagi tren istilah konyol seperti ini tidak seharusnya menjadi konsumsi untuk banyak orang. 

            Secara pribadi saya tidak suka Berdoa semoga saya masuk surga? kenapa? karena surga dan negara adalah konsep yang dibuat oleh Allah swt untuk memberitahukan kepada kita bahwa perbuatan baik ganjarannya surga dan perbuatan buruk ganjaran neraka. Maka persoalan kita akan dimasukkkan dimana maka itu adalah hak prerogatif Allah mau kita dimasukkan surga dan neraka. Kita sebagai Hambanya seharusnya terus ber-"fastabiqul Khairat". Karena dengan konsisten terus berbuat baik peluang kita mengetuk ridha  Allah, dan ketika ridha-nya telah diberikan maka pintu surga manapun yang akan masuki akan di berikan. Jadi, sekali lagi Surga dan Neraka adalah Konsep yang ditawarkan kepada manusia agar menjadi tenang damai ketika bersusah payah melakukan amal kebaikan selama didunia. 

        Tren zaman sekarang kadang tidak disertai dengan literasi oleh banyak orang sehingga setiap kata yang keluar dari setiap orang menjadi tidak difilter dan seleksi. Tetapi itu menjadi bukti bagi kita bahwa kemampuan bahasa kita memang masih pada level yang "mengetahui". Sehingga saat ada isitlah atau kata viral kita hanya cukup tahu tanpa memasuki level selanjutnya yaitu memahmi dan menguraikan arti kata atau isitilah tersebut. 

        Sikap kita masih ditaraf skeptis dengan apa yang terjadi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tren Istilah "konyol" yang membingungkan"

Posting Komentar