Kesendirian
Namun aku terus berhenti dengan siapapun. Aku suka kesendirian dikala aku menyakitkan hidup untuk menjadi tidak berarti. Aku terus berfikir apakah ini akhir dari hidupku. Menjadi damai dengan situasi apapun yang terjadi. Kebebasan. Cinta terhadap wanita membuat ragu dengan apapun dalam hidupku. Siapa dan bagaimana aku mencintai. Keraguan itu kini terus menghantui. Terkadang menyukai wanita, namun terkadang cinta tak mungkin bertahan. Jika aku menjadi tegar diri, menjadi kuat menghadapi situasi dikala wanita yang sukai enggan untuk tidak menyukai bahkan ia memilih menyukai yang lain. Itu adalah pemicu aku menjadi semakin kuat. Membuka kesadaran bahwa dunia tidak hanya tentang wanita, namun disisi lain dunia tidak bisa hidup tanpa wanita. Semua adalah relative. Jika cinta itu tetap bertahan, maka mengapa kebanyakan orang mencintai tidak menetap? ia berhenti mencintai dan kemudian membenci karena kesalahan yang dilakukan atau bersepakat untuk tidak mencintai. Keteguhan untuk menyukai wanita adalah sisi dimana kita terus diminta untuk berkomitment dengan kehidupan.
Ketulusan
itu sebenarnya tidak kita miliki tapi sesuatu yang telah ada dan kekal yang
menjadikan manusia dapat memilih ketika dihadapkan dua pilihan apakah ia tetap
atau memilih untuk setia. Jika tak ingin
terluka semestika memikirkan dari awal untuk menerima dan menimbang kejadian
apabila memilihnya. Beberapa dari kita tentu mempunyai tekat dan keyakinan
melalui kekuatan spiritual bahwa serahkan semuanya kepada –Nya. Jodoh itu
biarlah diatur sang kuasa. Ini argumen atau pendapat yang belum sepenuhnya
dibenarkan, padahal Tuhan menyuruh kita memilih dan menetapkan takdir sebagai
ketentuan yang telah diberikan kepada makhluknya dan mereka yang mempunyai
keyakinan seperti ini akan terus tinggal dan tak memiliki kuasa untuk usaha
memilih dan mengetahui pasangan ia pilih. Sehingga apapun yang terjadi ia
menerima lapang dada atas pilihannya. Masalah perceraian sebenarnya terjadi
selain karena masalah biologis juga karena sebelumnya ia tak mengenal satu sama
lainnya tentang bagaimana pasangannya.
Aku
pernah menyukai wanita. Selalu mendekat dengannya. Memberi perhatian. Siang
malam pagi sore terus memikirkan. Semua wanita yang aku dekati berakhir dengan
tanpa kejelasan. Kenapa? Apakah cara untuk menyukai ku yang keliru? Mungkin aku
mencari yang sempurna. Padahal aku pun yang setia dan hidup berdampingan
selamanya. Atau wanita yang ku pilih itu terlallu cantik. Terlalu mmilih
terkadang membuat ambigu dalam menentukan wanita siapa yang akan menjadi
pilihan. Bagaimana aku bisa memilih sedangkan aku selalu melakukan kekeliruan.
Yang dapat menjadikan pilihan itu tidak pantas untuk aku pilih. Aku harus
memperbaiki diri sebelum aku menjadi seseorang. Seorang yang akan menjadi
memantaskan memilih siapapn itu.
Tak
bisa dipungkiri wanita memilih itu karena fisik. Sedangkan aku tak elok rupa.
Siapa yang akan memilih rupa buruk ini?. Tentu wanita yang memilih itu adalah
yang terbaik dalalm hidupku. Kebanyakan ketulusan lahir jika mereka mencintai
kekurangan. Jika ia terus mengeluh-eluhkan kekurangan mencaci dan membenci
kekurangan maka yang tak terjadi rapuh seat tumbang jadinya. Cinta banyak
misteri belum terpecahkan hingga hari ini. Cinta yang dimaksud adalah wanita
sebagai objeknya. Tak seorang didunia ini yang bisa mengalahkan wanita. Siapa
pun ia. Kalau pun aku yang mengalah maka kita dikalahkan. Teruslah menghormati
seorang wanita, bagaimana pun situasi dan keadaannya. Kita mesti harus terus
menghormati. Aku sering disakiti. Menjadi gunda pun selalu. Aku tak sepintar
yang dikira. Menjadi pintar kadang katanya dari keturunan namun kepintaran
hadir dari seorang budi luhurnya di isi dengan keuletan untuk terus belajar,
memahami kegagalan sebagai jalan menuju kesuksesan.
Cinta
itu bagaikan nafsu yang diperindah.
0 Response to "Kesendirian"
Posting Komentar