BAB 7 "LEBAY ITU TERLALU"

 semua dipaksa seolah-olah apa yang orang lain inginkan harus juga kita penuhi, apapun yang mereka inginkan dan apapun yang orang lain katakan terkadang mendistrack kita untuk memenuhi hasrat keinginannya dan tidak mempertimbangkan dengan pilihan kita sendiri. selalu saja, pola hidup yang berulang ini kian hari jadi beban tersendiri. ingin itu, ingin ini, semua harus bebani dengan itu, namun yang terjadi sekarang seolah kita semua di tipu oleh para elit global dengan memaksa hidup dalam standar tertentu membuat semua orang hidup seolah baik-baik saja.

faktanya secara berangsur-angsur kita merasakan kejanggalan yang sangat signnifkan. lihatlah pemerintah kini siap memeras secara perlahan rakyatnya sendiri. Kegagalan membuat orang semua mulai tersadar dari tidur panjangnya bahwa memang hari-hari ini pasti ada permasalahan kecil yang suatu saat akan menjadi besar dan berbahaya bagi kehidupan kami yang dikalangan terbawah. kelas eknomi atas jelas mereka tidur nyenyak sambil mengamati kami dari kejauhan dengan polos wajahnya yang prihatin tapi menyakitkan.

 kini semua harus seperti biasanya, menikmati hidup yang singkat ini, sekali lagi yang menjadi korban adalah anak-anak kita dimasa depan nanti menjadi gaguh, tuli, buta, bisu dan lemah untuk diproganda mudah dipengaruhi. semua dari kita adalah pelaku kejahatan peradaban. 


dan orang plaing lebay dan tolol dimuka bumi adalah orang yang tidak merasa dirinya salah dan keliru tetap bertahan dengan kesalahannya dan tidak ingin memperbaiki dirinya, dan merusak atau merugikan orang lain. contohnya ada seorang kepala sekolah yang mengatakan "ayolah bantulah, semua ini bisa selesai kalau mau kerja, yang jelas mau kerja yah pasti selesai" dia merasa semua orang disekolah itu berhak kerja atas semua masalah yang dihadapi nya dan tanpa harus merasa bahwa itu bukan bagian dari yang harus dikerjakan dan bukan bagian dari pekerjaannya yang sesungguhnya melampiasakan pekerjaannya kepada orang lain karena menutupi ketidakbisaannya dia menyelesaikan pekerjaannya.

yang paling parahnya lagi, orang-orang diberikan pekerjaannya yang bukan seharusnya dia kerjakan. misalnya dia suruh kelolah dana bos, padahal itu bagian menjadi dirinya sebagai pemimpin sekolah bukan tugas seorang guru harus menyelesaikan tugas dana bos itu. buruknya lagi dia suruh gurunya kerja dana bos lalu tidak diberi support seperti uang, konsumsi, dan perhatiannya lainya. seakan-akan kerjannya itu adalah untuk semuanya. 

guru juga yang memiliki tanggung jawab di kelas menjadi tidak efektif bahkan chaos dengan pemimpin yang buruk seperti ini. tidak paham soal manajemen, integritas, dan sosial. inginnya jadi kepala sekolah tapi tak sedikit pun memahami tanggung jawab dan cara memimpin yang baiik itu seperti apaa. 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "BAB 7 "LEBAY ITU TERLALU""

Posting Komentar