BAB 6 "AKHIRNYA MEREKA BERSEKUTU"
dalam beberapa hari ini mengejutkan yang dulunya dibela mati-matian, karena slogan "perubahan" kini diisukan akan berkoloni dengan lawannya kemarin. apakah ini tidak apa-apa melihat satu makhluk ini? dibiarkan untuk bergabung dan berklompot mewujudkan siasat kebengis-annya?.
sekarang terlihat orang pada "silent" untuk ikut nimbrung keadaan hari ini-ini. hanya suara-suara sumbang dijagat media sosial, semakin hari semakin jauh dari kejahiliyah-annya. Apakah ini akhir dari segalanya? memang indikasi yang terjadi kemarin jika terpilih si Munafik ini akan terjadi perubahan yang luar biasa, namun ternyata kekuatan kegelapannya sangat kuat hingga cahaya sulit masuk. semua digelapkan dengan pancaran kegelapan yang membungkus otaknya sehingga sulit untuk menemukan cahaya dari mana asalnya?
bahkan sekarang mereka di punahnya tentang kata "cahaya" tak ada lagi yang tersisa sekarang. hanya terlihat satu dua orang masih semangat menyuarakan akal sehat. teriak mengatakan WOI KITA INI DI ANUGERAHKAN OLEH TUHAN AKAL, MASA LO NGGA PAKE NJIR. tapi dikiranya itu adalah hinaan dan iri, dengki yang keluar dari mulut yang tidak terima kekalahan.
inilah wajah kita didunia, malas berpikir dan jadinya langsung menilai. menilai itu sangat mudah daripada berpikir, menilai tak perlu memerlukan pikiran, cukup lihat itu adalah kebencian maka semuanya bisa diarahkan kesana.
mau jadi seperti apa kita nanti ini. semua yang dulunya dibangun sebagai "perubahan" namun di lumatkan karena ambisi untuk menjadi penguasa. memuluskan langkah para bengis-bengis itu berkuasa. mencuri harta rakyat demi memenuhi perut mereka yang telah didesain untuk tidak pernah kenyang.
satu kata untuk era ini "MUAK"
0 Response to "BAB 6 "AKHIRNYA MEREKA BERSEKUTU""
Posting Komentar