Kesal Chapter 4
Ini masih seputar tentang PPPK, Pemerintah era Jokowi menaruh dan meninggalkan jejak kebengisan bagi para honorer yang belum sama sekali mendapatkan kejelasan yang pasti tentang nasibnya kedepan. Sebelumnya mereka dengan gagah beraninya membuka jutaan formasi PPPK untuk tahun ini, tapi walau mereka membuka sebanyak itu, namun mereka melemparkan dan menunjuk daerah untuk membuka usulannya, dan soal penggajian mereka seakan tutup mata dan tidak mau tahu soal tentang anggarannya. yang jelas mereka ingin terlihat peduli didepan publik peduli dengan para nasib honorer, tapi yang mereka justru lakukan adalah KEBENGISAN memberikan para honorer harapan semu, harapan palsu. ketika ditagih janjinya mereka katakan kami sudah melakukan yang terbaik, silahkan tanyakan kepada daerah masing-masing kenapa tidak membuka formasi?, mereka tidak membuka formasi karena kalian tidak menjamin anggaran penggajian para PPPK ini.
yang mereka lakukan hanya mengusulkan tapi tidak bertanggung jawab. seakan-akan yang mereka lakukan adalah suci, namun ketika di Zoom in ternyata kotornya sangat kotor. Para Honorer mendapatkan nasib yang tidak beruntung daripada orang-orang yang telah terangkat menjadi PPPK sebelumnya. ini seperti para ribuaan orang berkumpul di sebuah bukit yang dibawahnya banyak binatang buas yang memakan orang-orang, namun para pemimpin memilih beberapa orang saja untuk diselamatkan untuk sampai diseberang yang lain sebagaian banyak mereka dikorban kan di mangsa dilahap oleh para binatang buas. yang selamat mereka hanya merasa lega dan melanjutkan hidup. sedangkan yang dimangsa ini hanya berpasrah diri, menunggu diliran dimangsa binatang buas dan mengakhiri hidupnya karena para pemimpin yang tidak peduli padanya.
para pemimpin yang menyelamatkan segelintir orang itu kemudian menengadahkan kepalanya keatas dan berpaling kepada sebagaian banyak orang yang telah di lahap binatang buas, dan merasa gagah berani telah menyelematkan segilintir orang, merasa bahagia dan senang. Tapi apakah para pemimpin bangga karena telah menyelematkan segelintir orang tapi membunuh sebagian orang? apakah pantas mereka berbahagia karena telah menjadi pahlawan yang telah berhasil karena selamatnya segilintir orang. tidak kah mereka punya usaha yang lebih bisa menyelamatkan semuanya tapi malah hanya segelintir orang saja yang diselamatkan.
Sial!! hidup seperti ini saya berada didalamnya dan termasuk dalam daftar orang yang akan di mangsa binatang buas. Saya hanya meratapi hidupnya akan kah Tuhan yang Besar ini menyelamatkan kami dari serbuan binatang buas dan menurunkan keajaibannya membawa kami selamat menuju bukit?
0 Response to "Kesal Chapter 4"
Posting Komentar