Al Maidah ayat 100 "Tidaklah sama antara kebaikan dan keburukan!"
Tafsir Al misbah menjelaskan bahwa ayat ini adalah kelanjutan dari ayat sebelumnya yang menegaskan bahwa Allah swt adalah satu-satunya yang memiliki kuasa dan wewenang untuk menentukan aturan dan Allah swt membuat aturannya adalah pasti mencegah keburukan yang akan terjadi pada diri kita dan perintah-Nya pasti demi untuk kebaikan kita sendiri.
Al Maidah ayat 100 menjelaskan bahwa tidaklah sama yang buruk itu dengan yang baik. Jadi kebaikan sekecil apapun itu pada diri dan orang lain jauh lebih baik daripada keburukan yang terlihat positif atau bermanfaat.
dalam Tafsir Al misbah kemudian kembali menjelaskan bahwa seakan-akan ayat tersebut mengatakan kepada Muhammad yaitu "tidaklah sama nilainya di sisi Allah dan dampaknya dihari kemudian hal-hal yang buruk dengan hal-hal yang baik, meskipun secara kuantitas hal yang buruk itu menarik hatimu. maka dari itu bertawakkalah kepada Allah wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat dari tipu daya dunia, agar kamu beruntung.
pada tafsir al jalalain dikemukakan bahwa kata Khabits bermakna segala sesuatu yang tidak disenangi karena keburukan dan kehinaannya dari segi material atau immaterial, baik menurut pandangan akal atau syariat. sedangkan kata Thayyib bermakna segala sesuatu yang diperintahkan dan dibolehkan oleh agama juga akal sehat seperti perbuatan baik atau akhlak yang terpuji.
kata Albab merupakan jamak dari kata Lubb yang artinya saripati atau substansi sesuatu. kata albab ini sering merujuk kepada orang-orang yang akalnya murni, maksudnya bahwa akalnya ini tidak diselubungi oleh apapun yang bisa melahirkan dan memunculkan kerancuan berpikir sehingga ia tidak mau dan tidak mampu menjalankan apa yang diperintahkan kepadanya.
As'saidi dalam tafsirnya Taisir al-Karim al-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan menjelaskan bahwa makna ayat ini adalah katakanlah kepada manusia sebagai peringatan supaya menjauhi keburukan dan melaksanakan kebaikan, "kebaikan dan keburukan tidaklah sama sebagaimana perbedaan antara iman dan kekafiran, ketaatan dan kemaksiatan, ahli surga dan ahli neraka, amal soleh dan amal buruk, serta harta halal dan harta yang haram.
As-saidi juga menambahkan sesungguhnya kebaikan lebih utama daripada keburukan. meskipun kebaikan itu kuantitasnya sangat kecil hingga sulit diketahui, namun itu jauh lebik dan bernilai daripada keburukan yang terlihat bermanfaat. ketahuilah bahwa keburukan pada hakikatnuya tidak mendatangkan sesuatu apapun selain keburukan itu juga baik didunia maupun diakhirat.
0 Response to "Al Maidah ayat 100 "Tidaklah sama antara kebaikan dan keburukan!""
Posting Komentar