Aristoteles
Aristoteles memandang Wanita sebagai makhluk pria yang belum lengkap. menurutnya semua warisan kecerdasan dan kepintaran diturunkan melalui pria. dan wanita sebagai substansi sebagai wadah membuat anak, sedangkan pria sebagai esensi sebagai penyedia sperma dan menyumbang sperma terbanyak untuk dibuat menjadi seorang anak. walau terdengar tidak adil memandang wanit seperti ini karena pada zaman Yunani seorang Pria mendominasi proses berpikir. sehingga seorang Aristoteles pun memiliki kesimpulan yang seakan mengunggulkan pria sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan dengan wanita. Aristoteles juga mengungkapkan wanita belum bisa dikatakan makhluk berpikir karena belum seperti pria yang sudah lengkap peralatan berpikirnya dan mampu memahami masalah-masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan.
Aristoteles juga memberikan teori yang sangat terkenal yaitu manusia sebagai binatang berpikir. yang membedakan kita dengan binatang adalah akal yaitu manusia memiliki anugerah yang telah diberikan berubah akal yang mampu berpikir dan berbudaya. sedangkan binatan hanya diberi insting untuk bertahan hidup. dimana instingnya mampu melakukan tindakan sesuai dengan keinginan binatang agar dapat tetap hidup. lalu Manusia yang diberikan keistimewaan berupa akal yang mampu berpikir tentang baik dan buruknya bisa membangun peradaban yang semakin maju.
sehingga apabila ada manusia tidak menggunakan akalnya untuk berpikir maka sejak itu ia menjadi binatang yang hanya menggunakan instingnya bertahan hidup dan memenuhi keinginannya sendiri tanpa melihat disekitarnya.
0 Response to "Aristoteles"
Posting Komentar